Jawaban UAS

 Nama               : Agus Sadikin
NPM                : 5520110114
Bidang Studi     : PAI
Lokasi              : Perkotaan 
Jika anda seorang guru professional yang akan melakukan pembelajaran di sekolah percontohan, tahapan apa yang akan anda lakukan agar siswa belajar penuh semangat mengikuti pembelajaran yang anda lakukan dengan mengacu pada teori yang sudah dipelajari, dan anda dalam pembelajaran tersebut selalu melibatkan Media Pembelajaran. Jelaskanlah dengan anda sebagai guru bidang studi tertentu
Jawabannya:
Tahapan-tahan pembelajaran yang akan saya lakukan dalam menyampaiakan pembelajaran PAI agar siswa penuh semanagat dan menyenangkan adalah sebagai berikut :
A.    Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini saya akan membuat atau mendesain pembelajaran PAI dengan mengacu pada model desain pembelajaran dick and Carey, yaitu :
1.      Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.
2.      Melaksanakan analisi pembelajaran
3.      Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
4.      Merumuskan tujuan performansi
5.      Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan
6.      Mengembangkan strategi pembelajaran
7.      Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran
8.      Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
9.      Merevisi bahan pembelajaran
10.  Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Dari ke sepuluh tahap tersebut saya operasionalkan dalam bentuk perencanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran PAI yang akan saya sampaikan.
1.      Standar kompetens,  kompetensi Dasar dan indicator
2.      Menentukan tujuan pembelajaran
3.      Merancang materi pembelajaran
4.      Menentukan metode, sumber dan media belajar yang sesuai
5.      Menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan
6.      Menentukan langkah-langkah penilaian dan merancang instrument penilaian bagi siswa
B.     Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap implementasi atau tahap penerapan atas desain perencanaan yang telah dibuat diatas. Hakikat dari tahap pelaksanaan adalah kegiatan operasional pembelajaran itu sendiri. Dalam tahap ini, saya melakukan interaksi belajar-mengajar melalui penerapan berbagai strategi metode dan tekhnik pembelajaran, serta pemanfaatan seperangkat media.
Dalam proses ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, diantaranya ialah:
1)      Aspek pendekatan dalam pembelajaran.
Pada aspek pendekatan ini diterapkan beebrapa teori dan prinsip pembelajaran.
2)      Aspek Strategi dan Taktik dalam Pembelajaran Pembelajaran sebagai proses, aktualisasinya mengimplisitkan adanya strategi. Strategi berkaitan dengan perwujudan proses pembelajaran itu sendiri. Strategi pembelajaran berwujud sejumlah tindakan pembelajaran yang dilakukan guru yang dinilai strategis untuk mengaktualisasikan proses pembelajaran. Terkait dengan pelaksanaan strategi adalah taktik pembelajaran. Taktik pembelajaran berhubungan dengan tindakan teknis untuk menjalankan strategi. Untuk melaksanakan strategi diperlukan kiat-kiat teknis, agar nilai strategis setiap aktivitas yang dilkukan guru-murid di kelas dapat terealisasi. Kiat-kiat teknis tertentu terbentuk dalam tindakan prosedural. Kiat teknis prosedural dari setiap aktivitas guru-murid di kelas tersebut dinamakan taktik pembelajaran. Dengan perkataan lain, taktik pembelajaran adalah kiat-kiat teknis yang bersifat prosedural dari suatu tindakan guru dan siswa dalam pembelajaran aktual di kelas.
3)      Aspek Metode dan Tekhnik dalam Pembelajaran, Aktualisasi pembelajaran berbentuk serangkaian interaksi dinamis antara guru-murid atau murid dengan lingkungan belajarnya. Interaksi guru-murid atau murid dengan lingkungan belajarnya tersebut dapat mengambil berbagai cara. Cara-cara interaksi guru-murid atau murid dengan lingkungan belajarnya tersebut lazimnya dinamakan metode.
Metode merupakan bagian dari sejumlah tindakan strategis yang menyangkut tentang cara bagaimana interaksi pembelajaran dilakukan. Metode dilihat dari fungsinya merupakan seperangkat cara untuk melakukan aktivitas pembelajaran. Ada beberapa cara dalam melakukan aktivitas pembelajaran, misalnya dengan berceramah, berdiskusi, bekerja kelompok, bersimulasi dan lain-lain. Setiap metode memiliki aspek teknis dalam penggunaannya. Aspek teknis yang dimaksud adalah gaya dan variasi dari setiap pelaksanaan metode pembelajaran
4)      Prosedur Pembelajaran, Pembelajaran dari sisi proses keberlangsungannya, terjadi dalam bentuk serangkaian kegiatan yang berjalan secara bertahap. Kegiatan pembelajaran berlangsung dari satu tahap ke tahap selanjutnya, sehingga terbentuk alur konsisten. Tahapan pembelajaran yang konsisten yang berbentuk alur peristiwa pembelajaran tersebut merupakan prosedur pembelajaran.
  C.     Tahap Evaluasi
Pada hakekatnya evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentu
1.      Peserta akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas perilaku yang diinginkan;
2.      Mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga sekarang akan timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan tingkah laku yang diinginkan. 
Pada tahap ini kegiatan guru adalah melakukan penilaian atas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi adalah alat untuk mengukur ketercapaian tujuan. Dengan evaluasi, dapat diukur kuantitas dan kualitas pencapaian tujuan pembelajaran. Sebaliknya, oleh karena evaluasi sebagai alat ukur ketercapaian tujuan, maka tolak ukur perencanaan dan pengembangannya adalah tujuan pembelajaran.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran, Moekijat (seperti dikutip Mulyasa) mengemukakan teknik evaluasi belajar pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai berikut:
“(1) Evaluasi belajar pengetahuan, dapat dilakukan dengan ujian tulis, lisan, dan daftar isian pertanyaan; (2) Evaluasi belajar keterampilan, dapat dilakukan dengan ujian praktek, analisis keterampilan dan analisis tugas serta evaluasi oleh peserta didik sendiri; (3) Evaluasi belajar sikap, dapat dilakukan dengan daftar sikap isian dari diri sendiri, daftar isian sikap yang disesuaikan dengan tujuan program, dan skala deferensial sematik (SDS)”
Apapun bentuk tes yang diberikan kepada peserta didik, tetap harus sesuai dengan persyaratan yang baku, yakni tes itu harus:
1. Memiliki validitas (mengukur atau menilai apa yang hendak diukur atau dinilai, terutama menyangkut kompetensi dasar dan materi standar yang telah dikaji);
2. Mempunyai reliabilitas (keajekan, artinya ketetapan hasil yang diperoleh seorang peserta didik, bila dites kembali dengan tes yang sama);
3. Menunjukkan objektivitas (dapat mengukur apa yang sedang diukur, disamping perintah pelaksanaannya jelas dan tegas sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan maksud tes);
4. Pelaksanaan evaluasi harus efisien dan praktis.

Read more...
Terimakasih anda telah berkunjung di blog Agus Sadikin. Jangan pelit ya, kasih komentar biar pun sedikit asal menggigit... Woooow! takuuuut. Iya kaya dog-dog aja pakai menggigit. Tapi, ga apa asal jangan sampai melilit aja ya, he...he...he... Kabuuuuuur!

About This Blog

Selamat datang di blog Agus Sadikin. Blog ini ditujukan untuk menyimpan catatan-catatan dan materi perkuliahan yang saya ikuti di UIA Jakarta Program Magister Teknologi Pendidikan juga sedikit ide dan pemikiran yang saya share, semoga bermanfaat.

Agus Sadikin (c) 2012. Diberdayakan oleh Blogger.

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP